Jumat, 08 Juni 2012

Kemiskinan Meningkat 16 Persen


PERTEMUAN PENGUSAHA:Sejumlah kalangan pengusaha nampak hadir H. Andri S. Hamami dalam pelantikan pengurus Hipmi Sukabumi Raya di Aula Bank BJB, kemarin.
CIKOLE – Persoalan kemiskinan masih menjadi persoalan utama di Kota Sukabumi. Setidaknya hal itu terlihat dari data kemiskinan yang cenderung meningkat dari 2010 ke 2011 Pemkot Sukabumi. Data dari Badan Pusat Statistik Kota Sukabumi, tahun lalu tercatat peningkatan warga miskin Kota Sukabumi yang mencapai 17.996 jiwa. Angka ini meningkat pesat dari tahun sebelumnya yang hanya 11.280.
Hal itu dikatakan Asisten II Kota Sukabumi, Deden Solehudin saat memberikan sambutan di Aula Bank BJB dalam pelantikan pengurus Hipmi Cabang Sukabumi Raya, kemarin. Menurutnya, ada beberapa faktor terjadinya peningkatan angka kemiskinan ini. Salah satunya akibat pola hidup warga. “Kemiskinan di Kota Sukabumi naik 15 sampai 16 persen,” ujar Deden.
Selain terkait pola hidup yang cenderung jauh dair upaya peningkatan kesejahteraan. Banyaknya program pemerintah yang ‘memanjakan’ masyarakat ditenggarai sebagai penyebab naiknya data warga miskin. Seperti halnya program pelayanan Kesehatan Jamianan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Jaminan Persalinan (Jampersal). “Dalam hal ini, pemerintah juga berperan dalam penentuan kategori miskin bagi warga,” katanya.
Pelayanan murah bahkan gratis yang diperoleh masyarakat dari berbagai program itu, memicu banyaknya warga yang berupaya mendapatkannya. Itu yang membuat data kemiskinan semakin banyak saja. “Kecenderungan untuk mendapatkan pelayanan gratis itu yang justru berimbas pada pendataan warga miskin,” kata Deden.
Menurutnya, kemiskinan di Kota Sukabumi tidak lagi dilihat dari kondisi tempat tinggal, tapi lebih kepada keterlibatan mereka dalam program yang dikhususkan bagi warga miskin.(fkr)
Short URL: http://radarsukabumi.com/?p=13570

Tidak ada komentar:

Posting Komentar