SUKABUMI
– Dua kandidat peserta Pemilukada Kota Sukabumi yakni Andri Setiawan
Hamami (Partai Golkar) dan Achmad Fahmi (PKS) menyatakan kesiapan untuk
menjauhi para mafia atau investor Pemilukada yang kerap menawarkan jasa
finansial untuk modal pertarungan di Pemilukada 2013 nanti.
“Saya akan menolak keras segala bentuk
tawaran dari pihak yang disebut mafia politik (Pemilukada-red) yang
menawarkan bantuan keuangan tapi ujung-ujung nanti meminta dikembalikan
dengan imbalan minta proyek atau apapun,” kata Andri saat dihubungi
Radar, kemarin.
Menurut pandangan Andri, jasa mafia
Pemilukada itu nantinya hanya akan merongrong kinerja kepala daerah dan
pasti kepala daerah yang terpilih akan terjebak, sehingga kepala daerah
yang terpilih akan melakukan tindakan merugikan negara alias korupsi
karena mempunyai hutang ke investor Pemilukada.”Insya Allah kalau saya
resmi ditakdirkan menjadi kandidat, saya tidak akan membuka peluang
dengan apa yang disebut para mafia atau investor Pemilukada,”tegasnya.
Sebagai pengusaha dan seorang pimpinan
parpol, Andri nantinya akan semaksimal mungkin menghimpun, mengunakan
dana Pemilukada lewat kekayaan pribadi, kolega terdekat yang tidak
memikat dan halal, iuran dari anggota legeslatif/kader Partai Golkar,
para petinggi Partai Golkar di pusat termasuk dari calon eksternal
Partai Golkar yang nantinya berduet dengan kandidat dari calon dari
Golkar.
“Saya pribadipun tentu tidak akan
menolak mentah-mentah jika ada pihak yang menawarkan bantuan finansial,
tapi ya itu tadi saya tidak mau terikat kontrak oleh para investor
politik,”tukasnya.
Sementara itu, Achmad Fahmi mengatakan,
dalam hal pendanaan Pemilukada, PKS sudah jauh-jauh hari menganggarkan
dana sebesar Rp10 miliar. Anggaran sebesar itu kata Fahmi dominan
berasal iuran kader dan calon internal partai. Namun, jika PKS
berkoalisi, pihaknya kemungkinan hanya memakai 30-40 persen dari
anggaran Rp10 miliar tersebut karena sebagian lainnya akan ditanggung
oleh partai koalisi.
“Tidak menutup kemungkinan PKS akan
berkoalisi dengan partai lain untuk menambah pundi-pundi kekuatan suara
dan pendanaan. Kami pun yakin PKS bisa menang pada pilkada mendatang,
karena kami memiliki kader yang kuat dan solid,”ungkap Fahmi.(wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar