Senin, 04 Juni 2012

Golkar dan PKS Jamin Anti-Mafia


SUKABUMI – Dua kandidat peserta Pemilukada Kota Sukabumi yakni Andri Setiawan Hamami (Partai Golkar) dan Achmad Fahmi (PKS) menyatakan kesiapan untuk menjauhi para mafia atau investor Pemilukada yang kerap menawarkan jasa finansial untuk modal pertarungan di Pemilukada 2013 nanti.
“Saya akan menolak keras segala bentuk tawaran dari pihak yang disebut mafia politik (Pemilukada-red) yang menawarkan bantuan keuangan tapi ujung-ujung nanti meminta dikembalikan dengan imbalan minta proyek atau apapun,” kata Andri saat dihubungi Radar, kemarin.
Menurut pandangan Andri, jasa mafia Pemilukada itu nantinya hanya akan merongrong kinerja kepala daerah dan pasti kepala daerah yang terpilih akan terjebak, sehingga kepala daerah yang terpilih akan melakukan tindakan merugikan negara alias korupsi karena mempunyai hutang ke investor Pemilukada.”Insya Allah kalau saya resmi ditakdirkan menjadi kandidat, saya tidak akan membuka peluang dengan apa yang disebut para mafia atau investor Pemilukada,”tegasnya.
Sebagai pengusaha dan seorang pimpinan parpol, Andri nantinya akan semaksimal mungkin menghimpun, mengunakan dana Pemilukada lewat kekayaan pribadi, kolega terdekat yang tidak memikat dan halal, iuran dari anggota legeslatif/kader Partai Golkar, para petinggi Partai Golkar di pusat termasuk dari calon eksternal Partai Golkar yang nantinya berduet dengan kandidat dari calon dari Golkar.
“Saya pribadipun tentu tidak akan menolak mentah-mentah jika ada pihak yang menawarkan bantuan finansial, tapi ya itu tadi saya tidak mau terikat kontrak oleh para investor politik,”tukasnya.
Sementara itu, Achmad Fahmi mengatakan, dalam hal pendanaan Pemilukada, PKS sudah jauh-jauh hari menganggarkan dana sebesar Rp10 miliar. Anggaran sebesar itu kata Fahmi dominan berasal iuran kader dan calon internal partai. Namun, jika PKS berkoalisi, pihaknya kemungkinan hanya memakai 30-40 persen dari anggaran Rp10 miliar tersebut karena sebagian lainnya akan ditanggung oleh partai koalisi.
“Tidak menutup kemungkinan PKS akan berkoalisi dengan partai lain untuk menambah pundi-pundi kekuatan suara dan pendanaan. Kami pun yakin PKS bisa menang pada pilkada mendatang, karena kami memiliki kader yang kuat dan solid,”ungkap Fahmi.(wan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar